Selamat Datang di Website KUA Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor - Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Mempersiapkan Generasi Yang Tangguh - KUA ALOR BARAT LAUT

Header Ads

Info Terkini

Mempersiapkan Generasi Yang Tangguh

Ka. KUA ABAL

MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA YANG TANGGUH

Oleh : Abdul Gafarudin, S.Ag

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ.

اَللَّهُمَّ عَلَى سُنَّتِهِ وَأَمِتْنَا عَلَى مِلَّتِهِ. وَبَعْدُ؛
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
.

Marilah senantiasa kita peruntukkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah menganugrahkan dalam hidup dan kehidupan  kita nikmat yang tak terhitung jumlahnya, sehingga kita mampu untuk menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya.

Shalawat dan salam tak lupa kita persembahkan hanya kepada manusia paling mulia di muka bumi ini nabi Muhammad saw. Sang pembimbing dan penuntun hidup dan kehidupan seluruh umat manusia.

Hadirin jamaah jum’ah yang dirahmati Allah

              kita semua tentunya akan sepakat dan sependapat atas sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa PEMUDA ADALAH HARAPAN BANGSA, PEMUDA ADALAH GENERASI PENERUS AGAMA, PEMEGANG TONGKAT ESTAFET DARI PERJALANAN PANJANG SEBUAH NEGARA-BANGSA DAN AGAMA. Ungkapan ini telah memberikan beban moriil yang begitu besar terhadap pemuda berkaitan dengan tanggung jawabnya yang juga begitu luar  biasa. Ditangan pemuda nantinya masa depan agama, bangsa dan Negara ini akan di tentukan. Hal Ini berarti bahwa bila pemuda baik maka akan baik pula perjalanan panjang sejarah ini, tetapi bila sebaliknya, maka ini akan menjadi PR besar yang harus mendapat perhatian serius dari semua kalangan termasuk pemuda itu sendiri.

              Pertanyaannya sekarang adalah… sudah siapkah pemuda kita untuk memikul beban maha berat ini…. ATAU LEBIH TEPATNYA Sudahkahkah kita mempersiapkan generasi-generasi muda unggulan yang nantinya akan melanjutkan perjalanan agama, bangsa dan Negara ini…..???

              Atas hal inilah, khatib dalam khutbah jum’ah kali ini akan mencoba mengangkat sebuah tema dengan judul mempersiapkan generasi muda yang tangguh

Ma’asiral muslimin rahima kumullah…

              Generasi muda yang baik hanya bias di ciptakan dan di bentuk oleh generasi tua yang baik, sementara generasi tua yang baik juga tentunya lahir dari masa muda yang baik pula…hubungan timbal balik antara kedua unsur generasi ini mengisyaratkan bahwa pembentukan generasi muda harapan agama, bangsa, dan negara tentunya tidak terlepas dari fungsi dan peran orang tua…..

lisanul haq rasulullah, Muhammad saw, sejak ratusan tahun yang lalu telah mengingatkan kita dengan Firman Allah dalam surah At-Tahrim ayat 6…Ya aiyuhalladzina amanuu quu anfusakum wa ahlikum naaro.  Hai dan orang-orang yang beriman lindungi dan peliharalah diri beserta keluargamu dari siksa api neraka. 

Dengan ayat ini, seakan Allah SWT ingin menyampaikan pada para orang tua untuk selalu mengawal terus perkembangan dan pertumbuhan generasi yang menjadi tanggung jawab dalam keluarganya…. Jaga dan lindungi mereka sebab generasi penurus itu sedang di tunggu oleh tugas yang maha berat sebagai penerus dan pemegang estafet agama bangsa dan Negara ini. Dan bila ini di abaikan, maka boleh jadi apa yang pernah di peringatkan oleh rasulullah saw melalui hadis yang diriwayatkan oleh Tsauban r.a.  bahwa umat ini suatu hari akan menjadi seperti makanan yang nantinya akan diperebutkan oleh kekuatan-kekuatan lain dimana kondisi ini bukan disebabkan oleh karena jumlah umat ini yang sedikit, melainkan oleh rapuhnya moral umat ini yang lebih hubbud dun ya wa karohiyatul maut

Inilah bentuk peringatan dari Allah swt… untuk secara serius agar umat ini mempersiapkan generasi yang tangguh, generasi yang memiliki karakter yang kuat dan generasi yang memiliki moral yang mulia.

Ma’asiral muslimin rahima kumullah…

Menilik pada peran yang bisa dijalankan oleh pemuda, Setidaknya ada tiga pendekatan yang saling mendukung antara satu dan lainnya yang bisa dilakukan untuk bagaimana  kemudian menempatkan pemuda dalam kehidupan ini. Pendekat psikologis, budaya dan demografi.

Secara psikologis, pemuda adalah elemen yang masih serba tanggung, artinya dikatakan matang belum tetapi kanak-kanak sudah lewat…. Secara budaya pemuda adalah mereka yang belum canggih, mereka yang belum matang atau belum berbudaya….sementara secara demografi pemuda adalah elemen yang masih terus minta diurus, elemen yang masih belum bisa mandiri….

Dengan Ketiga pendekatan inilah maka para pemuda dengan sejumlah tanggung jawab besar yang melekat dipundaknya itu harus diperlakukan, para pemuda masih perlu untuk di bina ia masih terus perlu pendampingan dalam hidup dan kehidupannya…. Dan disinilah salah satu peran orang tua yang di inginkan oleh firman Allah dalam surat At-Tahrim ayat 6 di atas.

Ma’asiral muslimin rahima kumullah…

              Bercermin dari kenyataan yang ada, yang kerap kali di pertontonkan oleh generasi penerus dalam konteks kekinian dalam kehidupan sehari-hari, sungguh sangat memprihatinkan, sebab betapa tidak…generasi penerus yang mestinya menjadi tumpuan dan harapan… justru sebagian besar malah jauh dari apa yang di harapkan oleh norma itu sendiri.

              Carut marut kehidupan generasi penerus agama, bangsa dan Negara ini, setidaknya di picu oleh 5 sebab. Yang pertama,  kurangnya pemahaman terhadap agama.

              Menjauhnya para pemuda khususnya pemuda Islam dari agama Islam, pada umumnya disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan mereka tentang agama islam. Islam yang mereka kenal hanya kulit luarnya saja. Hal ini kemudian diperparah dengan kondisi dimana mereka menemukan contoh pelaksanaan ajaran Islam yang tidak sesuai dengan keagungan dan keindahan ajaran Islam itu sendiri.

Yang kedua,  tidak memiliki orientasi hidup

Sebagai akibat dari kurangnya pengetahuan mereka terhadap ajaran Islam, menyebabkan mereka tidak mengetahui apa makna dari hidup ini, kemana arah mereka hidup, dan apa bekal yang harus dipersiapkan agar dapat sukses dunia dan sukses akhirat. Akibatnya, mereka dengan sangat mudah terseret dengan trend yang berkembang, dengan budaya serta perilaku lingkungannya yang negative. Padahal semua itu jelas-jelas tidak membawa manfaat bahkan bertentangan dengan syariat Islam

Ma’asiral muslimin rahima kumullah…

Penyebab yang ketiga, Gejolak syahwat

              Ujian terberat yang dihadapi oleh setiap pemuda adalah dorongan syahwat, hal ini seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan mereka….. ketika hal ini tidak bisa di kendalikan dengan baik, maka yang muncul kemudian adalah perilaku menyimpang yang tidak di benarkan oleh syariat Islam.

              Perkembangan teknologi dengan akses jaringan internet yang dengan mudah bisa diakses oleh siapa saja, termasuk generasi penerus, terkadang disalah gunakan dengan mengakses situs-situs porno, yang pada gilirannya membawa pengaruh yang sangat besar dalam perilaku mereka.

Ke empat, budaya hura-hura

              Harus di akui bahwa pada hari ini, budaya hura-hura di kalangan pemuda sudah menjadi hal yang biasa, bahkan nyaris tidak ada waktu yang mereka lewatkan kecuali untuk bersenang-senang. Kondisi seperti inilah yang nantinya akan membawa dampak yang sangat besar terhadap orintasi hidup mereka, bila itu di biarkan berlarut.

Dan penyebab yang keliama adalah, lingkungan yang kurang kondusif.

              Menjauhnya para pemuda dari Islam, tidak dapat dilepaskan dari kondisi lingkuangan, tempat dimana mereka tumbuh dan berkembang…. Dan lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama yang memberikan pengaruh dan nilai dalam kehidupan mereka.

              Bila lingkungan keluarga tidak mampu menanamkan benih-benih kecintaan pada agama ini, maka tentunya anak-anak akan susah diharapkan dapat mengenal agama ini dengan baik.

Ma’asiral muslimin rahima kumullah…

              Terhadap lima penyebab tadi, setidaknya ada lima langkah nyata yang bisa dilakukan

Yang pertama ajarkan generasi penerus kita tentang Islam, kedua, kisahkan pada mereka tentang kisah para nabi, sahabat dan orang-orang shaleh yang selalu penuh dengan keberhasilan dan kesuksesan hidup. Ketiga, buatlah mereka mencintai masjid, keempat sibukkan mereka dengan amal-amal yang Islami dan yang kelima wadahi mereka dalam organisasi kepemudaan.

              Semoga Allah swt selalu menyertai segenap usaha kita semua dalam mempersiapkan generasi yang tangguh sebagai penerus agama bangsa dan Negara ini.

Aquulu qouli haza wastagfiruh inahu huwal gafururr rahiim

  للّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ 

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

 رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

 ​​​​​​​عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ  


 

 

 

Tidak ada komentar