Khutbah Nikah : Bahagia Karena Nikah dan Bahagia Karena Infaq

 

“ BAHAGIA KARENA NIKAH, BAHAGIA KARENA INFAQ ”

 

Kokar (KUA ABAL); Allah SWT menjanjikan kemudahan atau jaminan rezeki bagi orang yang menikah dengan niat menjaga kesucian dan menjalankan perintah-Nya, meskipun rezeki tersebut harus diiringi dengan usaha, takwa, dan kerja keras. Secara ringkas, pernikahan adalah ladang pahala di mana tindakan pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari yang dilakukan dengan niat ibadah dapat dihitung sebagai bentuk infak di jalan Allah. 

Dalam pelayanan pernikahan calon pengantin antara Julkifli Rasang dan fatmawati di Aula Kantor Urusan Agama Kec. Abal  (17/11/2025). Melalui momen pernikahan tersebut Ramli Adang,S.T selaku Pegawai Analis Kebijakan di KUA Kec. Abal dalam penyampaiannya melalui khutbah nikah memberikan pesan-pesan agama kepada kedua calon suami istri agar saling menjaga dan merawat bahtera rumah tangga yang hendak di bangun beberapa saat lagi, dalam menjaga hubungan rumah tangga kata Ramli, bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan lahiriyah saja kepada semua anggota keluarga namun demi menjaga keharmonisan dan keutuhan membina bahtera berumah tangga maka hal positif lain juga bisa dilakukan sebagai pupuk yang di tabur pada pembentukan rumah tangga agar dapat tumbuh subur menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Dengan demikian maka langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam memupuk rumah tangga adalah melalui jalan infaq, sedekah, kepada fakir miskin dan yatim piatu serta orang lain yang membutuhkan uluran tangan, apabila hal tersebut dilakukan bersama-sama oleh kedua suami istri disetiap kekurangan harta maupun kelapangan harta dalam kebahagiaan maka semakin banyak do’a yang terucap untuk rumah tangga yang baru dibangun, dengan demikian maka kebahagiaan dapat diperoleh karena banyak yang mendoakan kita karena kemurahan hati.

Sehingga dalam melalui rumah tangga pengantin dapat merasakan dua keindahan yakni bahagia karena nikah, bahagia karena berinfaq.

Dalam menutup penyampaian khutbahnya Ramli kembali mengingatkan kepada kedua catin dan semua yang hadir bahwa memberi dalam hal berinfaq janganlah tunggu kita kaya dulu tapi, kita mencoba merinfaq dalam segala kondisi karena yang Allah pandang bukan berapa banyak harta yang kita miliki tapi Allah melihat seberapa kaya hati kita kepada orang lain.