Pesan Motivasi Dalam Bermajelis Taklim; KUA ABAL
JADIKAN HIDUP
BERTETANGGA SEBAGAI LADANG PAHALA SEDEKAH
Kokar (Kua ABAL); Menjalin hubungan yang harmonis, saling menghormati, dan tolong-menolong dengan orang-orang yang tinggal di sekitar kita untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Hal ini mencakup hak-hak tetangga, seperti saling membantu saat kesusahan, berbagi kebahagiaan, menjaga privasi, dan bertutur sapa dengan baik, yang dianggap sebagai bagian dari keimanan dalam ajaran Islam.
Tetangga adalah saudara terdekat yang
harus diandalkan saat mengalami kesulitan, seperti sakit atau terkena musibah. Memberikan
sebagian rezeki atau bantuan kepada tetangga, termasuk membagikan makanan, dan
turut merasakan kebahagiaan mereka. Menghormati hak dan batas-batas tetangga,
termasuk tidak mencampuri urusan pribadi dan tidak membuka aib mereka, hal lain
yang harus di perhatikan oleh tetangga yang paham dan baik dalam bertetangga
adalah Menjaga
toleransi, Bersabar dan mampu memaafkan perbuatan tetangga yang mungkin tidak
menyenangkan, serta menoleransi perbedaan yang ada pada lingkungan tersebut.
Mengawali pembicaraan pada pertemuan dengan Majelis
Taklim Jabal Ikram Desa Bampalola di hari jum’at 21/10/2025. Ramli Adang selaku
Pegawai Analis Kebijakan pada KUA Kecamatan Abal, memberikan pesan agama
terkait kiat-kiat menjaga generasi muda usia pendidikan yang tumbuh dan sangat
bergantung pada perkembangan jaman melalui teknologi Android yang dimiliki saat
ini.
Selain itu juga sebagai peran utama dan tanggung jawabnya dalam memberikan motivasi dan pemahaman kepada umat maka melalui pertemuan dengan ibu-ibu Majelis Taklim Jabal Ikram tersebut, Ramli Adang memberikan pandangan-pandangan terkait dengan bagaimana menjadikan hidup dan kehidupan dalam bertetangga sebagai pundi-pundi jariyah.
Dalam penyampaiannya Ramli menjelaskan agar menjadi
tetangga yang baik maka perlu saling berbagi, lanjut dari itu ramli
menyampaikan bahwa berbagi dengan tetangga bisa dilakukan dengan berbagai hal
yang di sanggupi, mulai dari saling mendo’akan, menjaga keamanan dan
ketentraman lingkungan serta melalui infaq, sedekah kepada tetangga yang
sifatnya tidak menimbulkan utang bagi penerimanya.
Dipenghujung pembicaraan Ramli kembali mengingatkan
bahwa semoga kita semua dapat menjadikan hidup bertetangga yang dapat
menentramkan orang lain sekaligus mendapat pahala dengan saling berbagi “khairunnas
Anfaahum Linnas” Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.



Tidak ada komentar