Selamat Datang di Website KUA Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor - Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

HATI YANG MATI (QALBUN MAYYIT) - KUA ALOR BARAT LAUT

Header Ads

Info Terkini

HATI YANG MATI (QALBUN MAYYIT)

 


KUA ABAL (Humas); Sesuai dengan jadwal Safari Ramadhan 1446 H dari KUA Kec. Alor Barat Laut di 10 malam kedua bertepatan dengan hari Jum’ad, 15 Maret 2025 bertempat di Balai Nikah KUA Kec. Alor Barat Laut tim berbuka puasa bersama dan melaksanakan shalat maghrib. Kemudian Tim pun bergerak menuju pada titik lokasi (masjid) sesuai dengan jadwal untuk melaksanakan kegiatan safari ramadhan.

Rahman Karim (Penghulu Ahli Madya) selaku Kepala KUA Kec. Alor Barat Laut  melaksanakan kegiatan safarinya pada Masjid At-Taqwa Wahing. Setelah melaksanakan shalat isya’, tarawih dan witir dilanjutkan dengan acara penyampaian hikmah ramadhan yang disampaikan oleh Kepala KUA Kec. Alor Barat Laut.

Pada kesempatan tersebut, Rahman menyampaikan bahwa, kalaulah kita menghitung berapa banyak bulan ramadhan yang telah kita ikuti dan kita lewat sampai pada tahun ini. Maka tentu kita akan mendapatkan perubahan-perubahan dalam diri orang-orang islam. Sebab kehadiran bulan ramadhan yang penuh dengan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda. Jika kita menghitungnya maka seharusnya kita umat islam menjadi umat yang banyak masuk kedalam surganya Allah SWT.

Akan tetapi kenyataannya bahwa sampai ramadhan ini pergi dan kembali entah kita masih bertemu atu tidak. Orang Islam akan merasa biasa-biasa saja, tidak ada perubahan dalam sikap dan tingkah lakunya terlebih dalam ibadahnya kepada Allah SWT. Maka orang-orang seperti inilah yang disebut dengan orang yang mati hatinya (qalbun mayyit). Adapun ciri-ciri orang yang mati hatinya adalah selalu menolak akan kebenaran dari Allah SWT dan selalu melakukan kemaksiatan baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap sesame makhluk hidup. Seperti gambaran dalam al-qur’an surat Al-Baqarah : 7


خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْۗ وَعَلٰٓى اَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ۝٧ 

"Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat" 

 

Kepala KUA berkisah; bahwa pada suatu ketika Abu Ishaq sedang berjalan di pasar Bashrah kemudian orang-orang mengerumuninya seraya bertanya :”Wahai Abu Ishaq, sudah sejak lama kami memanjatkan do’a kepada Allah SWT, tetapi mengapa doa-doa kami tidak dikabulkan? Padahal Allah telah berfirman dalam kitabnya “Berdoalah kalian kepada-Ku niscaya akan Aku kaulkan doa kalian. (Qs. Ghoofir : 60). Abu Ishaq kemudian menjawab hal itu dikarenakan hati kalian telah mati dengan perkara-perkara berikut : (1). Kalian mengenal Allah tetap kalian tidak menunaikan kewajibannya. (2). Kalian mengakui mencintai Rasulullah, tapi kalian meninggalkan sunnahnya. (3). Kalian membaca al-qur’an tetapi kalian tidak mengamalkan isi kandungannya. (4). Kalian sangat banyak diberi nikmat karunia, tapi kalian tidak mensyukurinya. (5). Kalian selalu mengatakan bahwa syaitan itu musuh kalian, tetapi kalian mengikuti langkahnya. (6). Kalian mempercayai surga itu ada, tapi kalian tidak berbuat amal untuk mengantarkannya ke sana; (7) Kalian percaya bahwa neraka itu ada, tetapi kalian tidak lari dari panas siksanya; (8). Kalian mengakui bahwa kematian itu benar adanya tetapi kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya; (9) Kalian sibuk mengurusi kekurangan orang lain akan tetapi lupa pada kekurangan diri sendiri; dan (10) Kalian mengubur jenazah akan tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut.


Inilah pesan Abu Ishaq kepada kita dan menjadi bahwa renungan bagi diri sendiri, untuk menata hidup ini kearah yang lebih baik lagi. Agar ramadhan tahun ini mudah-mudahan menjadi ramadhan yang penuh dengan kenikmatan tersendiri bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain. Bukalah pintu hati yang selama ini masih tertutup dengan hidayah Allah SWT dengan istighfar dan dzikir kepada Allah, semoga Allah berkenan memberikan hidayah kepada kita semua sehingga peluang untuk mendapatkan kenikmatan ramadhan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari setiap umat islam. Sabtu, 15 Maret 2025 (rk).

Tidak ada komentar