KUA ABAL : UPACARA HARI SANTRI NASIONAL TAHUN 2025
UPACARA HARI SANTRI NASIONAL
BAMPALOLA, 22 OKTOBER 2025
Kokar (KUA ABAL); Upacara Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2025 diperingati juga oleh Siswa-siswi MIS Bampalola dan MTS Bampalola di halaman MIS Bampalola. Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan oleh Siswa-siswi di MIS dan MTS Bampalola. Dimana Hari Santri Nasional tahun 2024 secara inter oleh siswa Madrasah saja, namun tahun 2025 ini dapat melibatkan unsur KUA Kecamatan Alor Barat Laut bersama staf, Pemerintah Desa, masyarakat Bampalola dan Majelis Taklim, demikian diungkapkan oleh Kepala Desa Bampalola (Bpk. Muhtar Adang).
Kepala
KUA Kecamatan Alor Barat Laut Rahman Karim, S.HI bertindak sebagai Pembina
Upacara pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025, dalam amanatnya Rahman
menyampaikan bahwa; momentum peringatan Hari Santri Nasional hari ini merupakan
wujud dari cinta kita kepada perjuangan para santri dahulu. Dimana para santri
bukan hanya belajar kitab kuning dan ilmu agama saja, akan tetapi mereka
berjuang mengangkat senjata melawan penjajah. Di era modern ini santri bukan
lagi memegang senjata di mwdan perang, melainkan di medan ilmu dan moralitas
serta menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak yang mulia.
“Di era modern ini, perjuangan santri bukan lagi di medan
perang, melainkan di medan ilmu dan moralitas. Kita harus melawan kebodohan,
kemalasan, dan kemunduran dengan ilmu, kerja keras, serta semangat kebangsaan.
Hari
ini kita mengenang bahwa santri adalah pilar penting bagi bangsa ini. Namun,
modal utama santri bukanlah sekadar ilmu di kepala, melainkan Akhlak Mulia di
hati.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."
Maka, sebagai santri di
sekolah-sekolah, di Madrasah-madrasah ini, mari kita buktikan nilai-nilai itu,
dengan cara : Berbakti kepada orang tua dan guru, Disiplin dalam ibadah dan
belajar dan Jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan serta Toleran terhadap
perbedaan diantara kita”.
Dia akhir penyampaian amanat tersebut
Rahman Karim, mengambil menggaris bawahi pesan Fatwa bahwa “Cinta Tanah Air
Adalah Sebagian Dari Iman” diwujudkan dengan sikap dan tingkah laku yang baik
dengan cara-cara yang santun.
“saya ingatkan kepada kita semua bahwa fatwa "Hubbul Wathan Minal
Iman" (Cinta Tanah Air adalah bagian dari Iman). Fatwa ini tidak hanya
sekedar slogan, tetapi dasar perjuangan para santri.
Cinta tanah air bagi kita hari ini
diwujudkan dengan sikap dan tingkah laku yang baik dengan cara :
1. Menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
2. Berprestasi
demi mengharumkan nama bangsa.
3. Menjaga
persatuan dan kedaulatan negara.
Santri tidak hanya beribadah, tetapi juga berjuang. Mari kita buktikan, dengan iman yang kuat, kita mampu menjadi patriot sejati. Sebagai pelajar dan generasi muda, kita harus meneladani semangat para santri: semangat berjuang, belajar, berakhlak, dan mencintai tanah air khususnya Kampung Bampalola yang kita cinta.
Mari kita
isi Hari Santri ini dengan semangat baru untuk belajar, berbuat baik, dan
menjadi generasi yang berakhlak mulia. Santri Jaga Negeri, Santri Untuk Perdamaian Dunia!



Tidak ada komentar